C:\Documents and Settings\jeky466>ping 127.0.0.1
Pinging 127.0.0.1 with 32 bytes of data:
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 127.0.0.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss)
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Penjelasan:
Ping ke lokal host (127.0.0.1 itu alamat host kita sendiri) dengan 32 bytes data, di kirim 4 paket di terima kembali 4 paket tanpa ada data yang hilang. Ukuran 32 bytes adalah ukuran default dari buffer di komputerku. Tenang aja, ukuran buffer bisa diubah kok.
ping 127.0.0.1 -l 64
So, apa maksud menaikkan ukuran buffer ini ? Ya yang jelas bukan untuk iseng, tapi sarana tes, untuk ngeliat waktu yang dibutuhkan pas paket ping dikirim dengan ukuran yg berbeda. Atau istilahnya round trip time. Coba aja kamu kirim paket ping dengan 2 ukuran buffer yg berbeda
ping [IP target] -l 64
Terus coba lagi:
ping [IP target] -l 5000
Kamu akan melihat waktu yang dibutuhkan berbeda dalam satuan microsecond
TTL (Time to Live)
Ini adalah angka maksimum dari komputer target pas me-reply paket ICMP kamu. Kenapa harus di batasin ? pas komputer kamu mengirim paket data apapun, paket ini meloncat dari satu router ke router yang lain tanpa bisa dikontrol apakah melewati jalur terdekat atau malah mengambil jalan muter padahal pada saat yang sama komputer kamu membuka resourcenya untuk paket tersebut, akan sangat rugi kalo komputer kamu terus menunggu ! Untuk itulah TTL diinjeksi di paket sebagai upaya otomatisasi keputusan, stop atau lanjut dalam mengirim paket. Setiap komputer mempunyai default setingan sendiri-sendiri. Kalo kamu make Microsoft Windows XP, tinggal lihat registry:HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters
cari DWORD value dengan nama default TTL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar